Penyakit abses gigi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang bisa mengganggu kenyamanan Anda saat beraktivitas. Karena kegiatan makan tidak dapat dipisahkan dari gigi sehingga permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan alat pengunyah tidak boleh dianggap remeh.

Sudah pasti penyakit ini bisa terjadi oleh siapa saja mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Walaupun sudah terbiasa, penting untuk tidak sembarangan dalam penanganan penyakit ini karena bisa menimbulkan komplikasi. Sudah pasti efek yang ditimbulkan tidak main-main sehingga harus mendapatkan penanganan yang cepat.

Gambaran Dasar Mengenai Penyakit Abses Gigi

Penyakit abses gigi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang bisa mengganggu kenyamanan Anda saat beraktivitas dan bisa menimbulkan komplikasi.

Abses gigi merupakan infeksi yang terjadi di akar atau jaringan gusi sehingga membentuk kantong berisi nanah. Perlu diingat bahwa abses gigi tidak bisa sembuh dengan sendirinya sehingga wajib mendapatkan penanganan dokter dengan tepat.

Penyakit abses gigi ini terdiri dari tiga jenis yaitu yaitu abses periapikal yang terbentuk di ujung akar serta ada abses periodontal yang kantong nanahnya terbentuk di gusi dekat akar. Untuk tipe yang satu ini tidak boleh dianggap remeh sebab dapat menyebar ke tulang dan jaringan di sekitarnya.

Jenis terakhir yaitu abses gingiva dimana kantong nanahnya terbentuk di jaringan gusi. Namun jenis yang satu ini tidak memberikan pengaruh besar terhadap alat kunyah dan ligamen gusi tetapi tidak boleh dianggap remeh juga.

Penyebab timbulnya permasalahan ini akibat berkembangnya bakteri di rongga mulut yang masuk melalui lubang. Nantinya akan timbul pembengkakan dan peradangan di ujung akar.

Orang-orang yang berisiko besar terkena infeksi bakteri ini biasanya kurang menjaga kebersihan rongga mulut. Jadi penting untuk selalu menyikatnya sebelum tidur atau minimal dua kali dalam sehari.

Bahkan yang senang mengkonsumsi makanan tinggi gula juga berpotensi terkena abses karena adanya berlubang. Apabila mulut Anda kering maka bisa mengganggu kesehatan gigi sehingga menimbulkan infeksi ini.

Gejala Munculnya Infeksi Abses Gigi

Umumnya penyakit abses gigi memiliki gejala berupa rasa nyeri di bagian gusi dan gigi yang muncul secara tiba-tiba. Gejala ini juga semakin memburuk apabila tidak ditangani dengan cepat karena menimbulkan demam.

Selain itu bagian gusi juga bengkak bahkan terasa nyeri ketika mengunyah. Pada saat Anda mengkonsumsi makanan bersuhu panas atau dingin maka terasa ngilu. Gejala lainnya yaitu mulut menjadi bau serta wajah membengkak.

Untuk gejala tingkat lanjut yaitu terjadi pembengkakan kelenjar getah bening di bagian leher dan sesak nafas. Perlu Anda ketahui bahwa penyakit remeh seperti ini juga berisiko menimbulkan sejumlah komplikasi seperti:

  1. Sinusitis
    Merupakan gangguan pada saluran pernapasan berupa peradangan di jaringan selaput sinus yang terletak di sekitar tulang wajah. Apabila terus dibiarkan, maka penyakit abses gigi ini bisa menyebabkan hilangnya kemampuan mencium bau.
  2. Kista Gigi
    Merupakan kantong berisi cairan yang tumbuh di sekitar gigi dan gusi yang kemunculannya tidak menimbulkan gejala kecuali sudah terinfeksi. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat membesar sehingga menekan gigi yang sehat dan melemahkan tulang rahang.
  3. Angina Ludwig
    Abses gigi bisa membuat penderitanya mengalami permasalahan ini yaitu infeksi pada dasar mulut. Efeknya penderita akan merasakan nyeri dan bengkak di bagian lidah dan leher.

Langkah Pengobatan Penyakit Abses Gigi

Untuk bisa menyembuhkan abses gigi biasanya dokter akan lakukan beberapa tindakan. Inilah beberapa langkah untuk melakukan pengobatannya yaitu:

  1. Mengeluarkan Nanah
    Nantinya dokter akan membuat sayatan kecil di bagian benjolan absen dengan tujuan mengeluarkan nanah. Setelah nanah dikeluarkan maka area rongga mulut akan dibersihkan dengan air garam sehingga pembengkakan menjadi berkurang.
  2. Memberikan Antibiotik
    Sebenarnya antibiotik tidak terlalu diperlukan apabila nanah sudah dikeluarkan. Namun wajib diberikan apabila infeksi telah menyebar sehingga tidak menimbulkan permasalahan lain yang lebih berbahaya.
  3. Perawatan Saluran Akar
    Tujuan darinya perawatan ini agar menghilangkan infeksi penyakit abses gigi. Dokter akan mengebor gigi Anda sampai ke bagian bawah agar bisa mengangkat jaringan lunak yang menjadi tempat bakteri bersarang. Nantinya akan dikeluarkan nanah setelah itu dipasang crown untuk menutupi lubang.
  4. Cabut Gigi
    Apabila gigi yang telah terkena infeksi tidak bisa diselamatkan lagi maka cara terakhir yaitu dengan mencabutnya. Nantinya nanah akan dikeluarkan untuk menghilangkan infeksi. Selama masa penyembuhan maka anda disarankan untuk berkumur menggunakan air garam dan mengkonsumsi obat pereda nyeri.

Untuk dapat menghindari penyakit ini maka wajib bagi anda untuk menjaga kebersihan seperti menyikatnya dan menggunakan dental floss agar bisa membersihkan bagian sela-sela.

Wajib untuk selalu rutin mengganti sikat setiap 3 bulan sekali. Hindari juga menggunakan obat kumur setelah menyikat karena hal tersebut membuat manfaat pasta gigi menjadi hilang.

Tidak lupa juga untuk selalu rutin memeriksa kesehatan gigi setiap 6 sampai 12 bulan sekali. Cara ini sangat efektif untuk menghindari berbagai macam permasalahan di alat kunyah termasuk penyakit abses gigi.

Categories: Kesehatan