Membuat cerita horor yang menarik dan mendapatkan kesempatan berkarya di dunia penulisan adalah keinginan semua orang. Hanya saja untuk mencapai titik tersebut tidak mudah, perlu kerja keras.Harus diakui masyarakat Indonesia menyukai cerita horor, tidak heran bila tema ini begitu menarik dan selalu mendapatkan perhatian. Hal tersebut terbukti dari jumlah pembeli buku sampai penonton film selalu fantastis.Melihat kenyataan tersebut, tidak heran bila penulis harus membuat ceritanya unik, menyeramkan, bagus, drama yang mengena. Pada intinya kisah tersebut wajib sempurna tanpa ada celah untuk mengetahui kekurangannya.
Cara Membuat Cerita Horor yang Menarik
Bila melihat potensi kesuksesannya besar maka, kami menyarankan bagi Anda yang hobi menulis, mencoba tema ini. Siapa tahu, bisa menjadi seperti @simpleman yang namanya melejit karena KKN di Desa Penari.Mungkin, Anda sudah tertarik tetapi bingung harus bagaimana caranya membuat karya tersebut? Baiklah kami akan coba membahasnya di bawah ini, coba perhatikan dengan baik agar cerita cerita dilirik pembaca
1. Ide Cerita Harus Out of the Box
Membuat cerita horor tidak akan lepas dari ide, apa yang akan Anda berikan kepada para pembaca. Bagaimana pengemasannya, tokoh karakter, hantu, alur, sampai dengan konflik, semua harus dipersiapkan menjadi satu.Untuk bisa mendapatkan hasil yang bagus dan mendekati sempurna, maka setiap penulis harus punya ide yang out of the box. Artinya jangan sampai mirip bahkan meniru 100 persen karya orang.
Maka dari itu, cobalah untuk menentukan apa yang ingin ditulis. Sebagai contoh mengangkat kisah dari Hantu Jeruk Purut, kemudian Si Manis Jembatan Ancol, atau Rumah Angker, catat dulu semua.Kemudian barus dikembangkan perlahan, cara dengan melihat semua catatan tersebut. Ambil contoh Rumah Angker, buat 3 babak terlebih dulu secara singkat, awalan, konflik puncak, dan akhir.
Pastikan awalnya membuat orang penasaran, misalnya satu keluarga diteror setan, dan sampai saat ini rumah itu tidak laku dijual. Tetapi, beberapa tahun kemudian ada orang yang ingin membelinya dan lain sebagainya.Konfliknya adalah para penghuni tidak kasat mata tidak mau pergi karena menganggap itu rumahnya. Setelah masuk ke solusinya seperti apa, semuanya wajib dipikirkan dan ditulis secara singkat saja.
2. Karakter Tokoh dan Hantu
Membuat cerita horor berikutnya adalah membuat karakter tokoh dan hantu, sebelumnya Anda harus menentukan dulu setan disini perannya sebagai apa, masuk ke dalam cerita dan menjadi bagian secara keseluruhan.Pilihan kedua adalah sebagai bumbu atau pemanis, jadi keluarnya di momen tertentu. Tetapi dengan porsi pas dan membuat pembaca merasakan ketakutan. Poin ini sangat menarik dan memberikan Anda keleluasaan bercerita.
Selanjutnya adalah membuat karakter tokohnya, sekaligus ceritakan juga bagaimana sifatnya. Seperti, dia orangnya minderan, kurang percaya diri, terlalu bersemangat untuk bekerja, plin plan dan lain sebagainya. Langkah ini sangat penting dan bisa menjadi sebuah penentu. Bagaimana perasaan pembaca akan diaduk, semakin pintar dalam menyusun sifat satu sama lain, kemungkinan pembaca puas dan tertarik lainnya sangat tinggi.
Pembuatan karakter yang punya sifat beragam dan menjadi salah satu konflik membuat alurnya dapat berkembang lebih jauh. Membuat cerita horor seperti ini memang menyebalkan bagi pembaca.Terkadang mereka emosi dan geregetan sendiri melihat karakter yang Anda buat. Bukan tidak mungkin kesuksesan akan diraih, hanya saja semua sifat setiap tokoh harus pas dan melengkapi.
3. Setting Tempat dan Suasana
Membuat cerita horor berikutnya Anda harus paham benar bagaimana lokasinya. Terutama saat adegan menyeramkan terjadi, pastikan menceritakan setiap detail kejadiannya, ibarat kamera Anda harus memasukkan rekaman per detik tanpa edit.Gambaran seperti ini sangat penting untuk meningkatkan ketakutan dari pembaca. Ketika mereka sudah bisa memvisualisasikan apa yang dibaca ke dalam pikiran dan menjadi bayangan, disaat itulah pembaca merasa senang.
Kemungkinan untuk skip dan tidak membaca lagi sangat minim. Justru mereka akan merekomendasikannya ke orang lain untuk membaca, inilah teknik yang perlu diasah kembali. Pastikan referensi dan penggambarannya jelas.
4. Buat Plot Twist
Membuat cerita horor berikutnya adalah dengan membuat plot twist. Hanya saja saat menggunakan teknik ini, jangan terlalu menumpuk, artinya Anda memakainya berlebihan, sehingga terkesan membingungkan bahkan menjemukan.Setidaknya memakainya dalam dua atau tiga kali saja sudah bagus. Biasanya penempatan di tengah saat semua pembaca merasa sedikit jenuh, hadirnya plot twist akan membangkitkan semangat membaca mereka.
Kemudian kalau memakai dua, terakhir di plot twist hal ini akan memberikan kesan menarik untuk cerita Anda. Bukan tidak mungkin mereka membaca lagi atau merekomendasikannya kepada ora lain.Hati-Hati dalam penggunaannya, karena kalau salah bisa jadi blunder. Justru masuk ke plot hole, dan membuat ceritanya jadi semakin aneh dan tidak karuan, maka dari itu pembangunan awal harus kuat.
Kisah tentang setan atau ilmu hitam memang selalu menarik dan menjadi perhatian semua pembaca. Inilah kesempatan emas, maka jangan lewatkan beberapa teknik membuat cerita horor di atas