Wrapping mobil otomotif sering dikenal sebagai stiker untuk kendaraan. Wrapping bukanlah istilah asing dan banyak digunakan oleh para pecinta otomotif, salah satunya mobil. Lapisan stiker ini memberikan tampilan baru bagi kendaraan.

Wrapping juga disebut pelapis vinil karena terbuat dari bahan PVC atau Poli Vinil Klorida. Bahan aditif berupa pemlastis ditambahkan guna memberikan efek fleksibilitas. Beberapa terdapat pigmen tambahan agar semakin terlihat estetik.

Wrapping Mobil Otomotif dan Kegunaannya

Wrapping mobil otomotif adalah pelapis vinil untuk mengubah warna cat asli atau untuk melindungi cat asli agar tidak pudar karena sinar matahari.

Wrapping atau lapisan stiker banyak digunakan oleh pemilik kendaraan untuk menghindari debu dan kotoran di jalanan. Debu dan kotoran tersebut biasanya mengakibatkan munculnya goresan di bodi mobil.

Wrapping mobil otomotif biasanya dilakukan dengan 2 tujuan. Pertama, untuk mengubah warna cat asli dan dimodifikasi secara visual. Kedua, untuk melindungi cat asli agar tidak pudar karena sinar matahari.

Penggunaan wrapping mobil bukan dilakukan untuk menutupi cat yang rusak. Bahan vinil ini hanya bisa menempel pada permukaan datar dan sebersih mungkin.

Mulai dari perawatan pencucian mobil dari lapisan lilin, minyak, atau sisa kotoran. Lalu perawatan clay bar atau clay mitt untuk menghilangkan noda dan kontaminan lainnya, kemudian dilanjutkan koreksi cat.

Lalu haruskah setiap pemilik mobil melakukan wrapping? Jawabannya tergantung kebutuhan, Anda dapat mempertimbangkannya karena wrapping mobil otomotif sangat berfungsi untuk:

  1. Melindungi Permukaan
    Wrapping dapat melindungi permukaan bodi mobil dari goresan, gesekan dengan objek lain, maupun debu-debu. Secara tidak langsung, warna asli cat mobil lebih tahan lama dan tidak memudar akibat paparan sinar matahari.
  2. Mempertahankan Nilai Jual
    Wrapping mobil otomotif tidak akan merusak cat asli selama mobil itu masih mempunyai warna aslinya dan belum pernah dicat ulang. Wrapping membantu menjaga nilai jual khususnya jika usia kendaraan sudah tua.
  3. Mencegah Pertumbuhan Jamur
    Mobil yang sering digunakan tentunya terkena paparan panas matahari, hujan, debu, genangan air terus-menerus sehingga berpotensi menyebabkan pertumbuhan jamur. Maka penggunaan wrapping adalah untuk mencegah pertumbuhan jamur pada bodi mobil.

Kondisi Mobil yang Perlu Wrapping dan Perbandingannya dengan Cat

Kondisi bagaimanakah yang memerlukan wrapping mobil otomotif? Yaitu mobil dengan keadaan permukaan masih bagus dan rata. Lapisan wrapping tidak dapat menutupi cat asli yang buruk karena tidak bisa menempel dengan baik.

Begitu juga ketika cat asli sudah mengelupas, maka bahan vinil pada wrapping akan sulit menempel, apalagi jika permukaannya banyak goresan dan penyok. Anda dapat memperbaikinya terlebih dahulu sebelum diberi lapisan wrapping.

Adapun wrapping tidak cocok dipasang untuk semua mobil, khususnya jika Anda tinggal di daerah iklim panas. Paparan sinar matahari yang terlalu berlebihan justru membuat wrapping mudah rusak.

Begitu juga dengan daerah yang banyak terkena paparan salju atau hujan berlebihan. Karena jika vinil pada lapisan wrapping terus-menerus terkena air maka akan mudah mengelupas.

Jika dibandingkan dengan mengecat ulang mobil, biayanya memang lebih murah pengecatan. Namun jika Anda menghabiskan biaya pengecatan yang berkualitas dan kompeten, maka kurang lebih biayanya sama dengan wrapping mobil otomotif.

Bahkan pemilihan hasil akhir matte atau glossy pada cat memiliki tarif berbeda juga. Sedangkan wrapping dengan hasil akhir mate atau glossy menghabiskan biaya yang sama.

Cara Merawat Mobil yang Diberi Wrapping

Cara terbaik untuk memastikan lapisan wrapping mobil agar dapat bertahan lama yaitu menyimpannya di garasi. Jika tidak memiliki garasi, Anda perlu menggunakan penutup mobil selama tidak digunakan.

Ketika mencucinya, hindari penggunaan bulu, sikat, dan pencucian mobil otomatis karena dapat menggores lapisan wrapping. Gunakan handuk microfiber yang lembut dengan semprotan pembersih tanpa air.

Selama perawatan dilakukan dengan benar, maka wrapping mobil otomotif dapat bertahan kurang lebih selama 5 – 7 tahun. Setelah itu biasanya vinil akan mulai retak, memudar, dan terkelupas dari badan mobil.

Sedangkan untuk pelepasan wrapping dapat dilakukan di bengkel tempat Anda memasang lapisan tersebut. Proses pelepasan mudah seperti melepas plester, namun bisa lebih sulit jika wrapping sudah mengeras atau terkelupas seperti serpihan.

Setelah itu pihak bengkel akan membersihkan sisa lapisan lengket menggunakan penghilang perekat. Kemudian badan mobil dilapisi clay bar untuk menghilangkan kotoran dari lapisan bening.

Namun clay bar akan merusak jika cat mobil sedang dalam kondisi tidak baik atau pernah diperbaiki menggunakan lapisan yang lebih tipis. Sehingga mengakibatkan sebagian cat mobil terangkat bersama lapisan bening tadi.

Bagi Anda yang menggeluti bidang bisnis otomotif, wrapping adalah hal penting karena berpengaruh terhadap taktik pemasaran. Seperti dijelaskan sebelumnya, lapisan wrapping membantu mempertahankan nilai jual mobil bekas.

Sedangkan bagi kepentingan pribadi, penggunaan wrapping lumayan boros khususnya jika dilakukan dengan tujuan sekadar menutupi warna cat yang kurang sempurna. Apalagi secara keseluruhan tidak ada cat terkelupas ataupun bercak karat.

Namun Anda tetap dapat menggunakan wrapping untuk menambah nilai estetika. Pelapisan kendaraan menggunakan vinil sendiri banyak dilakukan di kalangan pecinta otomotif. Jadi tidak ada salahnya Anda mencoba menggunakan wrapping mobil otomotif.

Categories: otomotif