Tujuan perdagangan internasional yang paling umum adalah bisa membawa kemakmuran pada suatu negara, khususnya di bidang ekonomi. Kemakmuran yang dimaksudkan ini bisa dilihat melalui aktivitas atau kegiatan para pelaku ekonomi, seperti produsen, pemerintah, bahkan konsumen sekalipun.
Pihak-pihak tersebut akan sama-sama diuntungkan dengan adanya sistem kerja sama dalam perdagangan internasional ini. Hal tersebut tentu saja memiliki berbagai tujuan tertentu untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
8 Tujuan Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional merupakan sebuah proses tukar menukar barang yang dilakukan antar kedua negara atau lebih dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan. Adanya jalinan kerja sama baik dalam perdagangan internasional tentu akan berdampak baik juga bagi suatu negara.
Dalam hal ini, tujuan utama melakukan perdagangan internasional adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, terdapat berbagai tujuan perdagangan internasional yang turut mendukung aktivitas lintas negara tersebut, diantaranya:
1. Pertumbuhan Ekonomi
Tujuan pertama dari adanya perdagangan internasional adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP). Pertumbuhan ekonomi ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya, baik yang tinggal di dalam maupun luar negeri.
2. Menaikkan Devisa Negara
Tujuan perdagangan internasional berikutnya yaitu untuk menaikkan devisa negara. Melalui sistem ini dilakukan dengan cara mengekspor atau mengimpor barang yang ada di dalam/luar negeri dan sebaliknya.
Jika devisa suatu negara meningkat, maka juga akan mempengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi di suatu negara tersebut. Selain itu juga bisa berpengaruh terhadap laju ekonomi yang terus berkembang.
3. Mempengaruhi Stabilitas Harga Barang Ekspor
Tujuan perdagangan internasional selanjutnya untuk mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor. Stabilitas harga yang dimaksud di sini adalah cara pemerintah untuk mempertahankan harga ketika terjadinya kondisi inflasi mulai tinggi.
Inflasi adalah peningkatan ketersediaan uang yang bisa menyebabkan kenaikan harga suatu barang. Jadi, dengan adanya perdagangan internasional ini mampu mempengaruhi stabilitas harga barang.
4. Eksistensi Tenaga Kerja
Eksistensi tenaga kerja adalah salah satu faktor cukup berpengaruh terhadap kelancaran segala tindakan yang berkaitan dengan pengadaan barang atau jasa. Pertumbuhan ekonomi di suatu negara bisa menjadikan perusahaan pengekspor menerima banyak pesanan.
Dalam hal ini, sebuah perusahaan akan memerlukan banyak tenaga kerja tambahan guna menyelesaikan pesanan sesuai dengan permintaan konsumen. Adanya tambahan tenaga kerja ini, maka perusahaan tersebut otomatis membuka lapangan pekerjaan baru dan mengurangi angka pengangguran.
5. Memenuhi Kebutuhan Negara Lain
Tujuan perdagangan internasional selanjutnya adalah mampu memenuhi kebutuhan di negara lain. Dengan kerja sama ini, maka bisa membuat negara lain yang tidak memiliki barang atau jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi.
Misalnya, di Indonesia adalah negara pengolah kedelai menjadi tempe, beda halnya dengan Eropa atau Amerika. Oleh sebab itulah, dengan adanya jalinan kerja sama dengan negara Eropa dan Amerika, maka bisa memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu olahan kedelai menjadi tempe dan sebaliknya.
Kerja sama yang terjalin antar negara telah disetujui dari kedua belah pihak, dikarenakan akan menguntungkan bagi negara tersebut.
6. Mendapat Keuntungan Internal dan Eksternal
Kebijakan dari aktivitas kerja sama ini tentu memiliki tujuan utama yaitu memperoleh keuntungan. Tujuan perdagangan internasional salah satunya adalah mendapatkan keuntungan, baik secara internal maupun eksternal.
Seperti yang sudah di singgung sebelumnya, bahwa suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhan penduduknya jika tidak melakukan kerja sama dengan negara lain.
Oleh sebab itu, agar dapat memenuhi kebutuhan para penduduk, maka suatu negara akan berupaya untuk meraih keuntungan dari persetujuan antar negara.
Adapun keuntungan internal yang dimaksud di sini adalah keuntungan yang bisa dimiliki oleh suatu perusahaan, misalnya keuntungan dari banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri.
Sedangkan, yang dimaksud dengan keuntungan eksternal ialah keuntungan spesialisasi yang didapatkan dari fungsi dalam dan dipergunakan untuk mempertinggi keefektifan dalam menggunakan faktor produksi.
7. Memperluas Pasar
Tujuan perdagangan internasional selanjutnya adalah agar dapat lebih memperluas jangkauan pemasaran suatu produk. Kerja sama ini juga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan tersebut agar bisa menjalankan mesin produksinya dengan lebih maksimal.
Selain itu, perusahaan dapat menjual stok produknya tanpa takut dan khawatir jika kelebihan produksi karena bisa mengakibatkan turunnya suatu harga produk ataupun jasa yang dijual.
8. Transfer Teknologi Modern
Kerja sama ini juga memiliki tujuan untuk melakukan transfer teknologi modern. Hal ini dilakukan demi mendapatkan keuntungan teknologi modern yang tidak dapat atau belum diproduksi di dalam negeri.
Sehingga masih membutuhkan kerja sama dengan pihak luar. Mengenai transfer teknologi yang dimaksudkan ini yaitu berupa mesin atau alat-alat canggih yang belum ada di dalam negeri.
Dengan adanya kerja sama ini tentu bisa memenuhi kebutuhan terkait teknologi canggih serta bisa menjadi peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di suatu negara. Tujuan perdagangan internasional memang berperan penting dalam kontribusi PDB dan memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi.